EKAU.COM-Penyelewengan
dana Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) di Kabupaten Kampar, sebesar Rp1
miliar lebih, hingga kini masih menerwang. Padahal kasus ini sudah
diambil alih pihak Kepolisian Resort (Polres) Kampar dan pada 2011 lalu,
sempat di tangani Polda Riau.
"Kini, semakin dekatnya masa kepengurusan berakhir, kami Pengurus Bazda
Kampar, mengharapkan agar pihak kepolisian menyelasaikannya. Agar tidak
ada beban pada kami," ujar Wakil Ketua Bazda Kampar, Johar Arifin kepada
sejumlah wartawan, Minggu (12/8).
Johar Arifin juga menyebutkan, penyelewengan ini ditemukan di masa
kepengurusan 2010 lalu. Bahkan pihaknya sudah melaporkan kasus ini
melalui Badan Pengawasan Daerah (BAWASDA) Kampar. Dan pihak Bawasda juga
telah melakukan pemeriksaan pada awal Januari 2011.
"Kami selaku pengurus Bazda Kampar 2010-2013 mau habis kepengurusannya dan tidak mau menjadi imbas dari masalah ini," sebutnya.
Johar yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Kampar ini mengatakan, bahwa pihak Bazda telah mendatangkan
Akuntan Publik Independen untuk mengaudit dana kepengurusan Bazda
Kampar.
Sementara Kordinator Pendistribusian Zakat, Derisman Roy mengharapkan
agar pihak Kepolisian secepatnya mengungkapkan oknum pelaku yang
menggelapkan dana Bazda Kampar tersebut.
"Sebab dana Bazda Kampar, dana dari para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
ingin memberikan zakat mereka terhadap orang yang tidak mampu,"
sebutnya.
Roy menjelaskan akibat dari dana bazda yang diselewengkan ini, berapa
banyak mustahik dirugikan. Padahal dengan dana yang hilang tersebut
sudah dapat diberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara Sahrul Akmal Latif, Dosen Ilmu Hukum Riau menilai bahwa yang
dilakukan pihak Kepolisian itu sudah benar, sebab masalahnya adalah
penggelapan dana zakat, yang bersumber dari para PNS dan bukan dari dana
APBD.
"Saya menilai yang dilakukan pihak Kepolisian sudah benar. Sebab
masalahnya adalah penggelapan dana zakat, bersumber dari para PNS dan
bukan dari dana APBD," terangnya.
Namun Sahrul mengatakan, pihaknya justru menanyakan apakah pemerintah
mau mendiamkan pelaku penggelapan dana zakat tersebut. Bahkan dirinya
juga berharap agar para PNS tidak takut melapor kasus in ike pihak
berwajib. "PNS jangan takut melaporkan masalah ini ke pihak berwajib,
karena ini harus dijadikan pelajaran ke depan," pintanya.*
Sumber : Berita Riau
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarakatu.
ReplyDeleteSaya ingin berbagi cerita siapa tau bermanfaat kepada anda bahwa saya ini seorang TKI dari johor bahru (malaysia) dan secara tidak sengaja saya buka internet dan saya melihat komentar bpk hilary joseph yg dari hongkong tentan Mbah Suro yg telah membantu dia menjadi sukses. dan akhirnya saya juga mencoba menghubungi beliau dan alhamdulillah beliau mau membantu saya untuk memberikan nomer toto 6D dr hasil ritual beliau. dan alhamdulillah itu betul-betul terbukti tembus dan menang RM.457.000 Ringgit selama 3X putaran beliau membantu saya, saya tidak menyanka kalau saya sudah bisa sesukses ini. dan ini semua berkat bantuan Mbah Suro,saya yang dulunya bukan siapa-siapa bahkan saya juga selalu dihina orang. dan alhamdulillah kini sekarang saya sudah punya segalanya,itu semua atas bantuan beliau.Saya sangat berterimakasih banyak kepada Mbah Suro atas bantuan nomer togel Nya.
Bagi anda yg butuh nomer togel mulai (3D/4D/5D/6D) jangan ragu atau maluh segera hubungi Mbah Suro di hendpone (+6282354640471) & ( 082354640471) insya allah beliau akan membantu anda seperti saya...